Khusnul Arif berharap di Kediri ini kembali tumbuh kesetiakawanan sosialnya semakin meningkat. Karena kita faham sekali Kediri ini sangat kaya dengan ragam budaya Jawa, kaya tradisi Jawa yang kental dengan unggah-ungguhnya, teposeliro, sopan santun, bicara gotong -royong, itu cukup kental di Kediri. ” Harapan saya ini terus terjaga, bahkan bisa meningkat ditengah perkembangan di era digital ini, ” pungkasnya.
Di tempat yang sama, DR.Samsul.Munir, SH, M.Ag sebagai Nara sumber dari sarasehan, ia mengatakan, sekarang ini ditengah era digital diakui atau tidak, banyak menghilangkan nilai-nilai sosial kita. Yakni nilai-nilai luhur yang sebelumnya ini menjadi bagian dari warisan nenk moyang moyang itu. Hari-hari ini terjadi pergeseran. Dengan adanya tehnologi digital ini mempengaruhi kehidupan sosial kita. La ini menjadi tantangan warisan dari nenek moyang kita terkait nilai-nilai yang sudah ajarkan oleh pendahulu kita. Jadi diera digital ini sering muncul sikap individualistis, ” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Mochamat Alfian Ihwalul Rizqiya, SE, Anggota DPRD Kabupaten. Ia menyampaikan, pengaruh media sosial saat ini, mampu menggeser prilaku sosial. ” Saat ini banyak sekali prilaku masyarakat yang cenderung mengindividu, cuek terhadap lingkungan. Ini yang perlu waspadai, dan perlu dibenahi, ” tuturnya.
Banaji (54) salah satu warga yang hadir menyampaikan terima kasih, karena sudah Mas Khusnul Arif menyelenggarakan Sarasehan Sosial di Ngrancangan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Mas Khusnul Arif yang sudah menyelenggarakan sarasehan sosial ini, bisa menambah wawasan kami,” ungkapnya.
Reporter : Aji M
