Memang masyarakat sering mengajak dialog perawat untuk penggunaan terapi alternatif (Smith et al., 2004). “Ini terjadi karena klien ingin mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan
pilihannya, sehingga apabila keinginan terpenuhi akan berdampak ada
kepuasan klien. Hal ini dapat menjadi peluang bagi perawat untuk berperan
memberikan terapi komplementer, ” ungkapnya.
Secara detil Kiki Rizki Fista menandaskan, pengobatan alternatif dan tradisional atau dikenal dengan pengobatan komplementer semakin dikenal dan diminati masyarakat luas. ” Kegiatan ini membantu mensosialisasikan pengobatan komplementer sebagai bagian dalam pilihan jenis pengobatan berbagai keluhan kesehatan masyarakat. Sedangkan tujuan dari Pengembangan Program Pelatihan Manajemen Keperawatan ini agar perawat sebagai salah satu sumber daya manusia dalam mengawal kesehatan masyarakat diharapkan mempunyai ketrampilan dan Kompetensi dalam memberikan terapi komplementer, ” pungkasnya.
Penanggung jawab kegiatan pelatihan manajemen keperawatan tersebut, Ns. Kiki Rizki Fista Andriana, S.Kep.,M.Kep
Anggota:
1. Ns. Dewa Putu Arwidiana, S.Kep., M.AP.
2. M. Adreng Pamungkas, S.Pd.,
3. Dr. Moh. Fairuz Abadi, M.Si
Peserta Mahasiswa :
1. Ni Kadek Novi Maharani
2. Gusti Made Rasika Yogin prawita.
Reporter: M.Pamungkas
Editor. : Aji M