Ambyar…Saat Debat Publik, Dhito Cenderung Sampaikan LKPJ Bupati, Bukan Visi Misi

Kediri | pledoi.co

Debat Publik Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kediri tahap pertama yang digelar oleh KPU Kabupaten Kediri di Insumo Kediri Convention Center (IKCC).
Debat publik diikuti pasangan calon H.Deny Widyanarko – Hj.Mudawamah dan Hanidhito Himawan Pramana – Dewi Mariya Ulfa, pada Kamis (24/10/2024).

Tim panelis yang terdiri dari 5 orang kalangan akademisi, praktisi dan juga pemerhati, yakni Muhammad Adnan, Taufik Al Amin, Desi Wulandari, Kurniawan Muhammad dan Jarot Hermansyah itu telah mempersiapkan sejumlah pertanyaan seputar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri.

Dalam forum debat ini kedua pasangan calon diuji kualitas dan kemampuan masing- masing untuk mempresentasikan visi misi mereka.

Paslon Nomor 1 Deny-Mudawamah menyampaikan visi ingin menjadikan Kabupaten Kediri mandiri, maju, sejahtera dan berkeadilan. “Untuk mewujudkan visi tersebut kita akan mewujudkan dalam bentuk program unggulan, salah satu bentuk program unggulan pembangunan dusun sebesar 300 sampai 500 juta dusun per tahun, ” kata Deny disambut tepuk tangan para hadirin

Pada Program ini Deny berharap dusun se-Kabupaten Kediri dapat menjadi dusun yang maju. Dana 300 juta itu dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk kegiatan pembangunan baik pembangunan fisik dusun, mendorong kegiatan ekonomi masyarakat baik, pertanian peternakan, UMKM dan perikanan. ” Dengan kekuatan APBD Kabupaten Kediri 3,6 triliun maka program dana pembangunan dusun sebesar 300 sampai 500 juta per dusun pertahun sangat mungkin kemudian dilaksanakan, ” tegas Deny.

Pada giliran Paslon 02, Dhito -Dewi menyampaikan bahwa selama tiga tahun setengah menjabat sebagai bupati Kediri mereka sudah menjalankan beberapa program. “Yang pertama terkait profesionalitas ASN sebelum bicara pemerintah desa, pemerintah kabupaten harus kuat. Maka program Panji Corporate University. Sahaja adalah sistem pelayanan kependudukan Satu Hari Jadi, ” katanya

Selain itu Dhito melaporkan telah membangun sekolah
sampai dengan hari ini telah membangun sekolah SMA Dharma Wanita Boarding School. “Guru Madin sebanyak 8.700 penerima intensif, masih ada 15.000 lagi yang akan kita berikan insentif. GTT dan PTT ini tidak mungkin kalau tidak kita sejahterakan yang mendidik bangsa adalah mereka, “katanya.

Praktisi hukum Kabupaten Kediri Moh. Karim Amrullah mengatakan, sebenarnya secara subtansi, apa yang disampaikan Dhito bukan visi misi. ” Yang disampaikan Dhito bukan visi-misi, tapi seperti Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) bupati. Karena ada beberapa kali pernyataan dhito salah dan melanggar ketentuan, ” katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Dosen Hukum Tata Negara Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk, DR.Samsul.Munir, SH, M.Ag. Ia mengatakan, memang sejak awal dimulainya kampanye, melalui wawancaranya di media-media dia merasa masih tetap sebagai bupati. “Dia belum bisa move on dari statusnya sebagai Paslon. Ndak heran, jika sampai tadi malam pun, seringkali ngomong sebagai bupati, ” kata Gus Munir.

Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim mengatakan, terkait debat pertama berada di wilayah Kota Kediri dan debat berikutnya di wilayah Kabupaten. “Semua ini bertujuan untuk keseimbangan, ” kata Nanang

Sedangkan materi debat publik untuk debat ke-2 subtema-nya adalah infrastruktur dan persoalan di daerah, dilaksanakan tanggal 12 November. “InsyaAllah tempatnya di Gedung Bhagawan
Tabari. Dipilihnya wilayah kota untuk debat pertama, sebagai bagian dari keseimbangan,” tegasnya.

Reporter: Aji M

Leave a Reply

Your email address will not be published.