Menurut Dewi Mariya Ulfa, di Kabupaten Kediri terdapat 32 TPS3R yang aktif untuk mengelola sampah. “Dari jumlah tersebut Mbak Dewi (sapaan akrab Wakil Bupati Kediri) menilai pemanfaatan TPS3R dinilai sudah optimal, ” tuturnya.
Dewi Mariya Ulfa berharap, nantinya setiap desa memiliki serta mampu mengembangkan TPS3R tersebut. Seiring dengan hal tersebur, lanjut Mbak Dewi, pihaknya berharap kebiasaan masyarakat terhadap lingkungan juga meningkat.
“Seperti tagline kita Kediri Berbudaya, jadi harus ada habit (kebiasaan) buang sampah pada tempatnya,” tambahnya.
Sementara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dengan peringatan hari kota ini perlu dimaknai dengan perubahan perilaku masyarakaat. “Karena tanpa kebiasaan tersebut kondisi kenyamanan kota ini akan sulit terwujud, ” katanya.
Menteri PUPR yang akrab disapa Pak Bas itu menjelaskan, kebiasaan ini harus terus didorong hingga nantinya bisa mencapai target green city pada tahun 2045.
“Jadi hari habitat dan hari kota (sedunia) ini harus kita maknai betul untuk merubah kelakuan kita, merubah program-program keciptakaryaan untuk menuju green city 2045,” katanya.
(Adv. Prokopim Setda Kab. Kediri )