Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan mengucapkan terima kasih kepada Dinkes, atas kegiatan deteksi dini gangguan penglihatan dan pendengaran buat anak-anak siswa-siswi Sekolah Dasar (SD). “Target kita untuk mengetahui secara dini dan mengoptimalkan jangan sampai anak-anak kita generasi penerus ini, tanpa diketahui mengalami gangguan pendengaran dan mata. “Gangguan itu sendiri tergantung banyak faktornya, tergantung hidup bersihnya kurang , pengetahuannya kurang. Sehingga penanganan seperti hari ini nanti ke depan sosialisasinya perlu digiatkan lagi.
Menurut Anang kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh Dinkes, barang kali intensitasnya ditambahi akan lebih bagus lagi. “Dari hasil pemeriksaa tim medis dari Dinkes Kota Kediri tidak ditemukan gejala atau kasus gangguan penglihatan atau pendengaran. ” Namun hanya tanpa diketahui kotorannya banyak. Artinya pola menjaga kebersihan itu yang perlu ditingkatkan, “tegas Anang.
Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri Mubasysyir mengatakan deteksi dini ini untuk mengetahui apakah anak-anak memiliki keluhan pada penglihatan dan pendengaran. Apabila ditemukan ada masalah maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter spesialis. Lalu bila diperlukan terapi lanjutan maka akan dirujuk ke rumah sakit. “Ke depan akan ada skrining kepada seluruh siswa. Untuk hari ini hasilnya memang lebih banyak yang mengalami masalah pendengaran. Paling banyak ini masalah serumen atau kotoran telinga yang menumpuk,” katanya.
Turut hadir, Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan, Dokter Spesialis THT-KL Elida Mustikaningtyas, Dokter Spesialis Mata Wahyu Endah Prabawati, dan tamu undangan lainnya.
Reporter: Aji M













