Sementara itu, Deputi Direksi BPJS Wilayah Jawa Timur I Made Puja Yasa menjelaskan UHC adalah jumlah penduduk yang terdaftar minimal 95 persen. Di Kota Kediri sendiri sudah lebih dari 95 persen. Bahkan di atas angka Nasional yang masih 87 persen. Saat ini apabila UHC sudah lebih dari 95 persen, didaftarkan oleh pemerintah daerah dan pemerintah daerah sudah mengalokasikan anggaran, maka kartu sudah langsung aktif. Tapi untuk peserta mandiri menunggu 14 hari. “Kami mengapresiasi Pak Wali yang sangat peduli terhadap masyarakatnya. Komitmen untuk memberikan akses pelayanan kesehatan terhadap masyarakat luar biasa. Saya apresiasi dan terima kasih telah berkoordinasi memastikan validasi data di Kota Kediri,” ujarnya
Pada kesempatan ini, Wali Kota Kediri memberikan penghargaan kepada tiga kelurahan yang telah mencapai cakupan UHC tertinggi. Yakni Kelurahan Balowerti, Kelurahan Pesantren, dan Kelurahan Tamanan. Wali Kota Kediri juga menyerahkan secara simbolis kartu BPJS kepada masyarakat di Kelurahan Semampir. Yakni, Suhartini, Muji Astutik, dan M. Rafi Alfarizky.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kesehatan Fauzan Adima, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kediri Hernina Agustin, lurah se-Kota Kediri, Kepala rumah sakit dan klinik yang bekerjasama dengan BPJS, Kepala Puskesmas se-Kota Kediri, dan tamu undangan lainnya.
(Dinas Kominfo Kota Kediri)