Lilik mengingatkan agar kita selalu waspada terkait angka inflasi pada Bulan November 2022 karena ada beberapa hal yang patut diwaspadai, di antaranya: kebijakan kenaikan cukai rokok per 1 Januari 2022 serta perubahan iklim secara ekstrem. “Dampak perubahan musim kemarau menuju musim penghujan juga patut diwaspadai berkaitan dengan persediaan bahan makanan,” tandas Lilik.
Di lain kesempatan, Chevy Ning Suyudi, Kepala Bappeda sekaligus Koordinator TPID Kota Kediri mengemukakan bahwa penurunan angka inflasi di Kota Kediri disebabkan akibat adanya solusi jitu Pemkot Kediri yakni penerapan program Siaga Inflasi Aman dan Terkendali (Siasat). “Yang berdampak paling besar dari program tersebut yakni kegiatan Operasi Pasar Murni (OPM) secara rutin sehingga bisa mengendalikan harga komoditas. Sehingga di bulan ini kita bisa mengendalikan harga-harga di luar efek dari kenaikan harga BBM. Kini masyarakat dapat memantau harga komoditas di pasaran setiap saat melalui website Siasat, ” tuturnya, Selasa (22/11/2022).
Berdasarkan catatan deflasi yang dialami Kota Kediri, Pemkot Kediri menginterpretasikan proyeksi daya beli masyarakat di Kota Kediri terjadi dengan baik. “Dengan harga sembako yang bisa kita kendalikan orang masih punya kemampuan untuk beli BBM meskipun harga naik tapi masih bisa beli sembako, yang bahaya adalah kalau BBM naik harga sembako juga naik. Ini tugas kami di TPID untuk bisa menjaga stabilitas harga,” tegasnya.
(Dinas Komunikasi dan Informatika)