Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem yang memiliki jargon Golek Dulur Sak Akeh-akehe ini merasa prihatin dengan tingginya masyarakat yang belum sehat. Hal itu dapat dilihat dari laporan yang ditanggung BPJS melebihi 10 triliun. “Penyakit paling tinggi di Indonesia adalah serangan jantung, yang kedua stroke, kemudian diabetes, itu cukup menguras saldo dari BPJS Kesehatan. Penyakit jantung itu kan tidak bisa diketahui secara kasat mata, kan harus dilakukan skreening terlebih dahulu,” tuturnya.
Lebih lanjut anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur VI yang meliputi Kabupaten dan Kota Kediri, Blitar, serta Kabupaten Tulungagung menuturkan, sebenarnya ada tanda-tanda penyakit jantung yang diderita oleh masyarakat, tapi masyarakat kan abai gejala-gejalanya. “Maka dari Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kementerian Kesehatan tadi menghimbau kepada masyarakat untuk datang ke Puskesmas, tidak perlu menunggu kalau sudah sakit. Secara berkala, waktu sehat pun itu dipersilahkan datang ke Puskesmas untuk cek kesehatan, gula darah, tekanan darah, kolesterol, asam urat, dan lain-lain. Kalau di dalam tubuh kita itu kandungan kolesterolnya cukup tinggi dan dibiarkan secara terus-menerus, maka ada dua risiko yang sangat bisa terjadi, yaitu serangan jantung dan stroke. Jadi stroke itu tidak hanya darah tinggi saja, tetapi kolesterol yang tinggi dan dibiarkan terus-menerus itu juga stroke,” tuturnya.

Dalam agenda sosialisasi Germas di Gedung Serba Guna Kelurahan Pare, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, juga mengajak para undangan untuk melakukan Senam Anti Stroke bersama-sama.
Reporter : Aji M