Menurutnya, saat ini merupakan momen tepat untuk memulai perubahan bagi Kabupaten Kediri, karena kalau tidak sekarang, bukan tidak mungkin, pada Pilkada berikutnya akan ada calon bupati yang mempunyai gagasan cemerlang semacam ini. “Program tersebut juga sudah dijelaskan kalau nantinya bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Kediri, yang pada tahun anggaran 2024 ini mencapai Rp.3,6 triliyun. Jadi, kalau digunakan pembangunan dusun sebesar Rp. 300 – 500 juta saja, tentunya masih sangat mampu,” ungkapnya.
Demi kepentingan rakyat Kabupaten Kediri yang harus sejahtera, pihaknya juga merasa terpanggil untuk berjuang bersama Paslon Deny-Mudawamah, sehingga pembangunan di seluruh dusun bisa merata, dan tidak ada yang seperti dianak tirikan.
“Meskipun kades dan perangkat desa dalam Pilkada ini harus netral, tetapi seharusnya mereka yang paling senang atas program pembangunan dusun sebesar Rp.300 – 500 juta per dusun per tahun tersebut, karena secara tidak langsung mereka juga diuntungkan. Entah kalau mereka tidak ingin rakyatnya sejahtera,” ucapnya.
Sementara itu, calon Bupati Kediri Nomor Urut 01, H. Deny Widyanarko mengucapkan terima kasih kepada para Purnawirawan TNI dan Polri se Kabupaten Kediri yang siap mendukung dan berjuang bersama pada Pilkada serentak 2024. “Semoga perjuangan ini bisa membawa perubahan bagi Kabupaten Kediri menjadi hebat, desa kuat, dan semua rakyat sejahtera. Karena selama ini kita masih tertinggal jauh dengan kabupaten / kota sebelah. Angka kemiskinan di Kabupaten Kediri sampai sekarang masih sangat tinggi sekali. Makanya perlu dilakukan percepatan-percepatan,” ungkapnya.
Reporter: Aji M
