Cabup nomor urut 1 Kediri ini menjelaskan, pada setiap kunjungannya di dusun, pihaknya juga melakukan penandatanganan kontrak politik atas program unggulannya, di antaranya program bantuan pembangunan dusun sebesar 300 – 500 juta rupiah per tahun per dusun yang bisa digunakan sebagai pembangunan secara flexibel , sesuai kebutuhan masyarakat Dusun tersebut.
“Dalam kontrak politik ini juga dinyatakan, jika dalam dua tahun setelah terpilih nanti tidak menganggarkan program bantuan pembangunan dusun sebesar 300 – 500 juta rupiah per tahun per dusun, maka akan mengundurkan diri,” jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkan, dengan kontrak politik ini sebagai bentuk bukti keseriusan bahwa program tersebut benar-benar akan dilaksanakan, bukan hanya sekedar untuk mendongkrak popularitas semata. “Program ini nantinya akan dianggarkan dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) yang kekuatan dananya mencapai 3,6 triliun. Apabila dikalikan 300 juta per dusun se Kabupaten Kediri, maka jumlahnya hanya sebesar 10 persen saja. Maka dari itu, program ini sangat wajar untuk dilaksanakan,” jelasnya
Sementara itu mantan Kades Karangtengah Kandangan Sugito mengapresiasi program 300 juta/dusun/tahun itu sangat sangat bagus. ” Program yang bawa Mas Deny 300 juta itu program yang sangat berpihak kepada rakyat, maka kami bersama masyarakat sangat mendukung dan serius agar Mas Deny bisa menang, ” katanya.
Mantan Kades yang akrab disapa Mbah Lurah Sugito itu bersama masyarakat dan Mantan Kades ingin berjuang untuk kemenangan Mas Deny. ” Bagi kami kemenangan Mas Deny itu mutlak. Karena kemenangan Mas Deny adalah kemenangan rakyat, ” tegasnya.
Mbah Lurah Gito itu berharap, agar Mas Deny kelak menjadi Bupati Kediri yang amanah, dan berjuang untuk rakyat. ” Semoga Pak Deny jadi pemimpin yang amanah dan sepanjang sejarah baru kali ini ada pemimpin yang berani tanda tangan kontrak politik , iya ini saya yang jadi saksi tanda tangan kontrak politiknya, ” ungkapnya.
Reporter: Aji M