Selanjutnya untuk kelima Ahwa akan memilih Rais Syuriah yang menpunyai otoritas untuk menyetujuhi atau tidak menyetujuhi Ketua Tanfidyah terpilih.
Dan diketahui dijajaran sidang Ahwa setekah melakukan pendalaman,diantara kelima Ahwa tidak ada yang berkenan untuk dipilih menjadi Rais Syuriah akhirnya sepakat untuk memilih kembali KH.Abdul Hamid Abdul Qodir.
Sementara itu dalam preoses sidang pleno pemilihan ketua Tanfidzah yang di ikuti oleh ke 3 MWCNU dan Seluruh jajaran pengurus Ranting sekota Kediri yang masing masing diwakili oleh ketua,mendaulat Gus Ab menjadi ketua PCNU dengan cara melalui pemungutan suara.
Hasilnya Gus Ab mendapat 46 suara,Gus atok panggilan akrab KH.Atho’ilah Sholahudin Anwar mendapat 20 suara dan H.Ali Ismani mendapat 1 suara.
Kemudian Gus Ab secara Aklamasi ditetapkan menjadi ketua karena diantara 2 kontestan lainya tidak memenuhi syarat dalam penjaringan bakal calon ketua yang ditetapkan dalam Tata tertib pemilihan minimal di dikung 25 suara.
Disinggung tentang postur kepengurusan PCNU kota kediri ke depan,Gus Ab menjelaskan bahwa,”kepengurusanya akan berubah mengganti pengurus lama yang tidak aktif kemudian kami bersama tim formatur akan mengakomodir kader muda NU yang berpotensi “katanya.
Rencananya dalam waktu dekat Tim Formatur yang beranggotankan Rais Suriyah terpilih dan ketua Tanfidzah ditambah 3 MWCNU sekota Kediri akan melakukan rapat melengkapi kepengurusan PCNU Kediri periode 2021 – 2026.
Reporter, Abdul Khamid.