Kediri | pledoi.co
Banyak cara dilakukan masyarakat untuk ikut memperingati Hari Lahir Pancasila, salah satunya dengan melakukan kirab budaya dan doa bersama antar umat beragama. Ratusan warga Kelurahan Ngampel sejak Kamis siang (1/6/2023) telah siap untuk melakukan kirab budaya dengan memakai pakaian adat berkeliling kampung, dilanjutkan dengan doa bersama antar umat beragama pada malam harinya.
Mereka melakukan hal tersebut sebagai wujud dari semangat gotong-royong, kebersamaan, dan menyatukan semua perbedaan yang ada seperti nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kediri Bagus Hermawan mengatakan saat wawancara mengapresiasi Kelurahan Ngampel yang selama ini aktif mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan kolaborasi antar umat beragama. Begitupun, kepada karang taruna Kelurahan Ngampel yang juga berperan mewujudkan kerukunan antar agama dan budaya. “Ini menjadi contoh yang baik untuk ditiru wilayah lainnya. Perbedaan adalah rahmat, insya allah, kerberagaman ini menjadi kekuatan kita untuk lebih maju dan berkembang,” ungkap Bagus.
Bagus menuturkan, pada tahun 2022, indeks kerukunan antar umat beragama (IKUB) Kota Kediri sangat tinggi, dengan mencapai nilai 4,47. Dan Kota Kediri juga berhasil meraih peringkat ke lima, kota paling toleran di Indonesia, versi lembaga survei setara institute.
Hal tersebut menunjukkan sinergi seluruh elemen semakin matang dalam pengamalan Pancasila yang sangat menjunjung toleransi. “Saya yakin ini tidak lepas dari cara kita mengamalkan nilai luhur Pancasila meskipun dengan sederhana. Seperti saling menghargai, bekerja sama, dan saling menghormati,” ujar Bagus. “Apa yang kita bangun selama ini sudah luar biasa. Saya mohon sampai kapanpun ini tetap dijaga. Dengan sumber daya manusia di Kota Kediri juga harus ditingkatkan,” imbuhnya.