Lanjut Imam Mochtar saat itu juga mengusulkan kata ” Salam ” tidak dihilangkan. Ini untuk mempertahankan nama yang telah diberikan oleh para sesepuh dulu.
Subulussalam juga merupakan salah satu kitab tentang Fiqih yang memiliki arti ” Jalan jalan Keselamatan ”
Secara keseluruhan gaya arsitektur Masjid Subulussalam adalah campuran antara Islam dan Jawa. Gaya Arsitektur yang mendekati Antik. Hal ini dapat dilihat dari atap Masjid yang bersusun 3 dan 4 belah sisi atap seperti jenis bangunan rumah Joglo dengan jenis Joglo Amangkurat.
Sedangkan Filisofisnya menurut Islam, 3 susun atap ini memiliki makna Iman, Islam dan Ihsan. Ihsan mencerminkan kesempurnaan seorang muslim dalam beriman. Iman harus meyakini rukun Iman yang berjumlah 6 dan Islam, sebagai umat Islam yang baik kita harus menjalankan rukun Islam yang berjumlah 5.
Tokoh Pendiri Masjid Subulussalam tahun 1910 – 1934, adalah Kyai Imam Masyhud Beliau juga di kenal Sosok pernah menjadi A’wan PC NU Kota dan Kabupaten Kediri saat Kepengurusan masih menjadi satu.
Sepeninggal beliau Imam Masjid diteruskan oleh keturunanya hingga sekarang. Kyai Imam Masyhud mempunyai anak, Kyai Imam Ahmad dan Kyai Muhammad Ridwan.
Setelahnya diteruskan Kyai Abdul Manaf dan Kyai Imam Mochtar Ahmad Putra kyai Imam Ahmad, kemudian keturunan dari Muhammad Ridlwan adalah kyai Salim Ridlwan bersama Kyai Imam Mochtar meneruskan menjadi Imam Masjid Subulussalam hingga saat ini.
Reporter : Kamid