Sedangkan Lepet arti secara kosakata Jawa
( Di silep kang rapet )
Ajakan secara moral untuk menutup rapat setiap kesalahan yang kita lakukan supaya tidak diulangi lagi dan bisa mengambil hikmah dari kesalahan tersebut, yang sebelumnya didahului dengan sikap saling memaafkan, yang semua itu bertujuan semakin mempererat tali persaudaraan antara kita seperti ibarat lengketnya beras ketan dalam lepet
Sekarang lebih jauh kita akan mengurai filosofi dari kata ” kupat” dan “lepet”.
Kupat secara fisik biasa di bungkus dgn janur. Janur secara etimologi berasal dari bahasa Arab (ja’a nur) yang artinya telah datang cahaya.
Bentuk fisik dari kupat adalah segi empat yang menggambarkan hati manusia. Disaat manusia sudah mengakui kesalahannya dan sudah meminta maaf baik kepada Alloh SWT ataupun antar sesama, maka hatinya kembali bersih atau suci terbebas dari sifat tamak, iri dan dengki, layaknya ketika kupat di belah, maka isinya berwarna putih, karena sudah dibungkus sekaligus di lindungi oleh cahaya Ilahi (ja’anur). Wallahu A’lam bish shawab.
Penulis : Eko Prasetyo, Wakil Sekretaris DPW ormas Sapu Jagad Jatim