Sementara itu terdapat pula komoditas yang memberikan andil penghambat inflasi di Bulan Mei, yaitu: beras mengalami deflasi sebesar -0,29 persen; tomat -0,09 persen; daging ayam ras sebesar -0,08 persen; cabai rawit sebesar -0,06 persen; pepaya sebesar -0,03 persen; angkutan antar kota sebesar -0,02 persen; tarif kereta api, angkutan udara, ikan nila, buncis, ayam hidup, nangka muda, dan kacang panjang masing-masing sebesar -0,01 persen. “Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pasokan bahan pangan di Kota Kediri, karena TPID Kota Kediri telah berupaya melakukan pemantauan harga komoditas di pasar dan menggelar Operasi Pasar Murni (OPM) secara berkala,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri Tetuko Erwin Sukarno selaku Sekretaris TPID Kota Kediri menyampaikan, bahwa pada Mei ini inflasi negatif atau deflasi sedang dialami semua kota dan kabupaten yang menjadi objek penghitungan indeks harga konsumen (IHK) oleh BPS karena banyak komoditas bahan pokok yang mulai kembali ke harga normal setelah mengalami kenaikan pada lebaran kemarin, Rabu (5/6/2024).
Erwin menyampaikan beberapa langkah seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Operasi Pasar (OP) dilaksanakan secara tematik selama Bulan Mei kemarin “Kami melaksanakan GPM bawang merah dan OP minyak goreng dan gula pasir secara tematik sesuai dengan komoditas yang harganya masih di atas harga acuan untuk memastikan keterjangkauan harga di tingkat konsumen” jelasnya.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)