Dukungan Moral Kader NU Untuk Ikut Bursa Pilkada Mulai Mengalir

by -9 Views
banner 468x60

Kediri | pledoi.co

Meskipun Nahdlatul Ulama ( NU ) bukan merupakan lembaga Partai Politik, akan tetapi keberadaanya dalam kancah per politikan selalu dipakai ukuran, karena basis massanya yang terbilang besar dan fanatik.

banner 336x280

Menelisik riwayatnya bahwa NU sebenarnya pernah menjadi partai politik. Pada era Orde Lama ( Orla) tahun 1955 menjadi kompetitor 3 besar dengan perolehan 91 Kursi. Sebelumnya pada tahun 1952 NU bergabung dengan Majelis Syuro Muslimin Indonesia ( Masyumi ).

Kemudian pada Kontestasi di Pemilu Orde Baru ( Orba ) tahun 1971 Partai NU masih terdepan dengan mendapat 58 Kursi di Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ).

Namun karena kebijakan orde baru Partai peserta Pemilu harus disederhanakan menjadi hanya 3 partai saja,yaitu Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI), menjadikan NU tidak Tertarik untuk berafiliasi bergabung dengan PPP.

Akhirnya pada Muktamar NU Situbondo tahun 1984, NU kembali ke khitoh 1926, kembali Menjadi Organisasi Masyarakat ( ORMAS ) dan tidak berpolitik praktis lagi.
Dan lebih mengutamakan berjuang di Sosial Keagamaan.

Namun demikian Walaupun NU Sudah dan tidak bukan Partai Politik lagi, akan tetapi Keder kader dan tokoh tokohnya masih tetap mempunyai sahwat Politik yang Kuat. Sekarang NU bak bidadari yang banyak dikunjungi oleh elit Politik.
Geliat elit Partai politik diluar, mulai banyak yang melamar NU. Kadernya ditimang untuk dijadikan Kepala Daerah ataupun dijadikan Dewan Perwakilan Rakyat.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.