Riska Nuryanto Sarbini dalam pertemuan itu mengatakan, sebelum mengembangkan game mengenai pembelajaran bela negara itu, dia pernah membuat game mengenai pendidikan lalu lintas, kemudian mengembangkan tentang belajar bahasa inggris.
Dia melihat saat ini anak-anak lebih banyak mengarah bermain game yang merusak yang dikhawatirkan memberikan dampak negatif.
“Disini kita mencoba memberikan sudut pandang game itu memberikan pembelajaran bela negara,” bebernya.
Sesuai rencana dari pertemuan dengan Bupati Kediri, game yang dibuat Riska Nurtyanto Sarbini akan diujicobakan untuk dikenalkan ke sekolah dasar di Kabupaten Kediri.
“Kami sempet uji coba pada siswa di kota dan responnya luar biasa,” ungkapnya.
(Adv. Prokopim Setda Kab. Kediri )