Ia juga mengatakan paguyuban yang terdiri dari 150 anggota ini, uang yang kita simpan di KSP – SB sekitar 50 Milyard. Sedangkan anggota diluar paguyuban ada 5000 orang. Uang yang disimpan sekitar 70 – 80 milyard. ” Ini tadi kita paguyuban sudah di mediasi sama pimpinan KSP – SB oleh Dinkop Kediri, saya menghormati, bilamana nanti dari pihak pengurus tidak ada itikad baik kami akan meluruk ke Kantor pusat di Bogor,” jelasnya.
Sementara itu Dono Sakti Pengawas Funsional pada dinas Koperasi Kota Kediri menyampaikan, tadi sudah ada penjelasan dari pihak KSP – SB dan anggota sesuei apa yang menjadi Informasi dari Pusat itu, harus segera ditindak lanjuti oleh Kantor Cabang Kediri untuk memikirkan nasibnya, korban yang ada diKediri. “Aspirasi ini katanya akan disampaikan melalui Rapat Anggota Tahunan ( RAT ) bulan Agustus mendatang. Dono juga menjelaskan bahwa mereka ini adalah anggota korban gagal bayar di KSP – SB untuk ditarik kembali. Dan pihak pengurus berjanji akan dikembalikan secara bertahap sampai bulan Desember 2025.Tadi sudah disampaikan oleh Bu Titik Winarni Kancab perwakilan yang ada di Kediri. Nanti akan segera ditindak lanjuti dijadikan masukan ke pusat, ” Jelasnya.
Sedangkan Titik Winarni Kepala Cabang Kantor KSP – SB di Kediri menjelaskan, tuntutan anggota ini dari waktu ke waktu sama ya, kapan dibayar. “Hanya kami yang ada di Kantor Cabang tentunya tidak bisa menjanjikan sendiri, karena Cabang hari ini fokusnya penagihan Pinjaman. Nah kalau ada penagihan, ya hasil penagihan yang bersifat parsial ataupun pelunasan itu langsung kita kirim ke Rekening Kantor pusat.
Dari Kantor pusat itulah saat ini, bisa dilakukan pembayaran sebesar 500 Ribu, itu merupakan bentuk itikad baik KSP – SB mau melakukan pembayaran walaupun sangat minim. Sebenarnya presedur keuangan seperti ini tidak berubah saat KSP – SB masih normal dulu,” jelasnya.
Reporter : Kamid.
