Menanggapi hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima mengaku sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Kediri. “Ini adalah bentuk sinergi yang bagus antara Pemerintah Kota Kediri dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Kediri, bertepatan dengan semangat HKN ke-57 ini semoga ikhtiar yang digagas dapat memberikan dampak yang maksimal, ”terangnya, Jum’at (12/11/2021).
Fauzan menambahkan, meski di Kota Kediri angka stunting tergolong rendah, angka kematian ibu dan bayi termasuk dalam golongan terbawah se-Provinsi Jawa Timur, namun upaya-upaya seperti itu perlu tetap dilakukan sebagai langkah antisipatif. “Awal tahun 2019 pemerintah pusat mencanangkan untuk pencegahan dan penanggulangan stunting khusus di daerah-daerah yang stuntingnya diatas 30 persen sedangkan Kota Kediri ada dibawah itu (16%). Namun di tahun 2021, karena stunting ini menjadi program prioritas Kementrian kesehatan dan pemerintah pusat maka semua kabupaten/kota, harus mengantisipasi pencegahan dan penanganan stunting, ” jelasnya sesaat usai upacara.
Bahkan, lanjut Fauzan, Dinas Kesehatan Kota Kediri juga telah menyiapkan sejumlah program untuk mengantisipasi hal tersebut. “Beberapa program yang kami lakukan diantaranya Gerakan Masyarakat Mencegah Kematian Ibu dan Bayi (Gemakiba) yang sudah berjalan hampir 10 tahun, program donor para calon ibu melahirkan , edukasi AMC kepada ibu hamil, dan program-program lain yang tujuannya untuk menekan angka stunting, kematian ibu dan bayi, ”pungkasnya.
Editor : Abdul Khamid