Jumirah mengurai terkait perwatakan tokoh wayang yan ia pegang. Antareja putra Bima berwatak kesatria, tokoh kestria ini saya gambarkan seperti Mas Tofa anggota DPRD Kota Kediri yang malam ini juga hadir. Orangnya ganteng, mbambang dan santun. Kalau Pragoto wataknya tertawa.” Tokoh Pragoto ini adalah patih dari negara Mandura. Wataknya suka tertawa ” Sumeh” dalam dunia pewayangan menghibur pencair suasana dalam adegan jejer,” urainya.
Nanggap wayang yang diperagakan kolaborasi dalang ki Hendra DS, Ki Deva dan Ki Juna juga dihadiri tokoh dan Pejabat lain. Seperti Lurah Pakunden Drs, Nanang Wahyono dan dari Pengurus Dewan Kesenian Daerah Kota Kediri Diky Susanto.
Choirudin Mustofa apresiasi pertunjukan wayang kulit ini. Ini suatu hal yang unik, berbeda dari kebiasaan ketika menyambut tahun baru.
” ini unik, jadi tahun baru biasanya identik dengan hingar bingar hiburan orkes dan dan sebagainya, warga lingkungan Bence justru kompak menampilkan kesenian wayang kulit. Semoga warga Bence Pakunden bisa terus mempertahankan seni dan budaya wayang ini. Bisa lebih mengedukasi dan motivasi, untuk mencitai budaya lokal,” pungkasnya.
Reporter : Kamid.