LDII akan terus menekankan pada delapan bidang prioritas meliputi
. Wawasan kebangsaan untuk menumbuhkan nasionalisme, dakwah yang menyejukkan, pendidikan karakter berbasis 29 karakter luhur,
. Pengembangan ekonomi syariah
. Ketahanan pangan
. Lingkungan hidup
. Pengembangan kesehatan herbal
. Teknologi informasi untuk dakwah dan pendidikan
. Pengembangan energi terbarukan dan penerangan ramah lingkungan.
Musda VII LDII Kota Kediri rencananya akan diikuti sekitar 400 peserta. Agenda utama meliputi evaluasi program kerja masa bakti 2020–2025, perumusan program kerja lima tahun ke depan, serta pemilihan pengurus baru periode 2025–2030.
Ketua Panitia Musda VII, Lukman Efendi, menjelaskan bahwa kegiatan akan dimulai pukul 08.00 WIB dan bertempat di gedung lantai 5.
Rangkaian acara juga diisi dengan sesi sharing tentang keberagaman beragama bersama Ketua PCNU dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selain itu, panitia membatasi jumlah peserta bazar UMKM sebanyak 15 stan. “Pembatasan ini bertujuan agar perekonomian di sekitar pondok lebih dikenal dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas,” jelas Lukman.
Tak hanya musyawarah, Musda VII LDII Kota Kediri juga dirangkai dengan kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Di antaranya seminar peningkatan kompetensi ustaz dan ustazah, seminar kesehatan dan lingkungan hidup, refleksi akhir tahun, serta bakti sosial berupa pembagian 100 paket sembako di tiga kecamatan di Kota Kediri.
Reporter: Aji M
