Kediri | pledoi.co
Era revolusi industri 4.0 membuka peluang terjadinya perubahan yang sangat besar, tiba-tiba, dan mengejutkan. Salah satunya ekonomi kreatif yang mendominasi dan mewarnai situasi disrupsi saat ini. Hal ini sekaligus membuka peluang dan kesempatan bagi anak-anak muda untuk menunjukkan inovasi dan kreativitas mereka dalam sebuah karya. Hal tersebut dikatakan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Sabtu (18/12/2021).
Sebagai kepala daerah, Walikota yang akrab disapa Mas Abu itu akan terus mendorong ekonomi kreatif untuk maju karena peluangnya sangat besar. “Kalau kita lihat perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia melajunya sangat pesat dan anak-anak di Kota Kediri juga tidak ketinggalan, mereka juga bisa bikin film. Masalahnya adalah mereka harus menaikkan kapasitasnya. Pemda di sini sebagai jembatan, kita match kan mereka mau seperti apa,” jelasnya.
Mas Abu menambahkan, Pemerintah Kota Kediri melalui Disbudparpora siap mewadahi dan memfasilitasi dengan mengadakan workshop dan mentoring secara sustainable agar skill pegiat ekonomi kreatif semakin terasah. “Kita hadirkan narasumber yang memang kompeten sehingga anak-anak muda bisa ‘ngangsu kaweruh’. Kalau nantinya mereka berhasil akhirnya juga menjadi kebanggaan untuk warga Kota Kediri dan bisa membranding Kota Kediri,” tuturnya.
Wali Kota Kediri yakin ekonomi kreatif memiliki potensi besar dan memiliki pengaruh dalam sektor perekonomian. Upaya menggerakkan ekonomi kreatif di Kota Kediri sudah dilakukannya sejak dua tahun lalu dengan menggandeng semua pihak. Salah satunya melalui forum diskusi yang melibatkan para pelaku ekonomi kreatif yang diadakan di Warung Upnormal, Rabu (15/12/2021).
Dalam dialog dengan pegiat ekonomi kreatif tersebut, Wali Kota Kediri menyampaikan harapan agar para sineas dari Kota Kediri mampu memanfaatkan peluang saat ini menjadi pundi ekonomi. “Saat ini kita berada pada zaman yang unpredictable, eranya disrupsi. Saya berharap teman-teman di sini bisa mengisi ruang yang masih longgar dalam industri kreatif. Pelajari semuanya, algoritmanya dipelajari karena kalau tidak belajar kita akan tertinggal,” harapnya.