Menurut Mega, seperti dirinya banyak masyarakat dari kalangan menengah ke bawah yang ingin bekerja sebagai tenaga kesehatan.
Besar harapannya program beasiswa becak kari itu dapat terus berlanjut sehingga makin banyak warga seperti dirinya yang berkesempatan melanjutkan pendidikan. “Dapat beasiswa seperti dapat rejeki nomplok. Harapan kami, semoga beasiswa becak kari dapat berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.
Bupati Dhito yang melaunching beasiswa Becak Kari itu didampingi Ketua Yayasan Dharma Wanita Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito.
Bupati muda ini berpesan kepada mahasiswa penerima beasiswa yang nantinya akan menjadi tenaga kesehatan untuk dapat melayani masyarakat dengan baik.
“Saya minta nanti dibuat kritik dan solusinya, juga kelebihannya apa. Bisa di semua faskes kesehatan kabupaten Kediri,” pinta Mas Dhito.
Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito ini menyebut, pemerintahannya tidak anti dengan kritik. Segala bentuk masukan yang membangun sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan kedepannya. “Sebagai kepala daerah, saya berharap Stikes Pamenang dapat berkembang. Semoga Stikes Pamenang akan menjadi penggunaan tinggi ilmu kesehatan yang dikenal karena punya produk produk (lulusan yang) berkualitas,” harap Mas Dhito. (Adv.Peokopim Setda Kab Kediri)