Puluhan Ribu Ton Cabe Kab. Kediri Dimusnahkan, Karena Pabrik Olahan Cabe Hanya Menerima Cabe Organik

Kediri | pledoi.co

Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono menyayangkan puluhan ribu ton cabe dari Kabupaten Kediri terpaksa dimusnahkan karena pemberlakuan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada sejumlah kota besar, karena menghambat distribusi cabe dari Kabupaten Kediri. Disisi lain pabrikan besar pengolah cabe juga menolak cabe dari Kabupaten Kediri, karena masih menggunakan pupuk kimia.
Hal itu disampaikan pada rapat konsolidasi Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) Partai Gerindra di Hall Insumo Hotel, Minggu (22/11/2020).

Calon Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito itu menegaskan, sebenarnya petani cabe di Kabupaten Kediri mampu mensuplai kebutuhan cabe ditingkat nasional sebesar 180 ton pertahun. “Seharusnya kalau distribusi ini terhambat, Pemerintah Kabupaten mampu diversifikasi produk, entah itu menjadi cabe olahan atau cabe bubuk dan sebagainya, ” tegas Mas Dhito

Mas Dhito sangat menyayangkan, setelah ada terhambatan suplai, karena pemberlakuan PSBB di kota kota berar seperti Jakarta dan Surabaya, sedangkan pabrik pabrik besar produsen olahan cabe semuanya juga menolak, karena cabe dari Kabupaten Kediri masih menggunakan pupuk kimia. ” Yang menjadi persoalan, pabrikan pabrikan besar pengolah cabe tidak menginginkan cabe dari kabupaten Kediri yang menggunakan pupuk kimia. Maka saya sampaikan bahwa satu satunya solusi adalah tetap menanam.tanaman cabe dengan menggunakan pupuk cair organik, ” tutur mas Dhito.

Mas Dhito yang saat itu hadir bersama pasangan Calon Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa juga mengaku prihatin dengan nasip petani Kabupaten Kediri yang selalu kesulitan mendapatkan pupuk. ” Sebenarnya hari ini petani Kabupaten Kediri punya masalah besar yaitu kesulitan mendapatkan pupuk, maka saya canangkan program Desa Inofatif Tani Organik (Dito), dan kini sudah saatnya para petani cabe beralih dengan pertanian pupuk cair organik, ” pungkas Mas Dhito

Berdasarkan catatan Mas Dhito, program penggunaan pupuk cair organik dalam program DITO sudah mulai diterapkan oleh petani dibeberapa kecamatan di Kabupaten Kediri, yakni petani cabe di Kecamatan Kepung, Plosoklaten, Badas, Purwoasri, Kecamatan Keras dan Kecamatan Semen.

Reporter : Aji

Leave a Reply

Your email address will not be published.