Dhito – Dewi Akan Dongkrak Produksi Kopi Khas Kediri,. Sebagai Penunjang PAD

Kediri | pledoi.co

Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana – Dewi Mariya Ulfa berjanji akan dongkrak produktifitas perkebunan kopi khas Kediri,. sebagai penunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kediri.

Statemen tersebut disampaikan pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang akrab Mas Dhito – Mbak Dewi usai debat publik kedua pada Selasa (17/11/2020).

Menurut Dhito, ada dua sektor yang dapat menunjang PAD, nantinya saat Kabupaten Kediri memiliki bandara, diantaranya sektor pertanian perkebunan kopi yang ada di wilayah Mojo Kabupaten Kediri sangat potensial untuk dikembangkan. ” Persoalan hari ini petani kebun kopi hanya diberikan pelatihan pada saat packaging dan produksi saja. Tetapi, mereka tidak tahu cara menanam yang benar, memisahkan, mengupas, mencuci dan mengeringkan biji kopi, ” katanya.

Lebih lanjut Dhito saat didampingi Cawabup Dewi menegaskan, apabila kebun kopi dikerjakan dengan baik dan dikembangkan serius bisa bersaing diskala Nasional. ” Melihat kebun kopi dari segi ketinggian dan tanahnya sudah mencukupi, sehingga kopi Mojo ini memiliki rasa yang khas, ” tegasnya Dhito.

Selain perkebunan kopi, Dhito akan mengembangkan secara serius beberapa komoditas pertanian yakni, perkebunan nanas dan pertanian holtikultura cabe. ” Kita akan kembangkan secara serius dan betul. Maka ini akan menjadi aset Kabupaten Kediri yang bisa di ekspor melalui bandara internasional yang akan dimiliki Kabupaten Kediri, ” kata Dhito dengan nada optimis.

Selain itu, sektor pariwisata yang perlu diperhatikan terkait akses jalan yang harus diperbaiki. Selain itu, kawasan edukasi di kampung Inggris ada persoalan terkait air yang ada di kampung Inggris sudah tidak layak dikonsumsi. “Jadi banyak hal yang perlu ditata untuk mempersiapkan Kabupaten Kediri disaat sudah memiliki bandara, ” tutur Dhito.

Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Kediri Ninik Sunarmi saat pembukaan debat publik mengatakan, dalam menyaksikan debat publik putaran kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020, dalam keadaan sehat walafiat. “Tujuan debat pada malam hari ini adalah untuk lebih menajamkan visi misi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri tahun 2020, sehingga nantinya masyarakat Kabupaten Kediri yang akan menilainya, ” ucap Ninik.

Pada debat publik kedua ini, KPU menghadirkan 5 panelis yang memberikan tanggapan dan pertanyaan kepada Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri.
Yakni, Taufik Al Amin dari akademisi, Abdus Salam selaku Konsultan atau Fasilitator Program, Nur Subekti selaku Akademisi, Agus Mahfud Fauzi Akademisi dan Achmad Room Fitrianto selaku Penggiat UMKM.

Reporter : Aji

Leave a Reply

Your email address will not be published.