Lebih lanjut Heri Nurdianto menambahkan, melalui FGD ini pihaknya menekankan upaya antisipasi terhadap potensi permasalahan anak. “Hal inilah pentingnya kita jalin sinergi dan kolaborasi untuk mencegah permasalahan yang tidak kita inginkan. Disamping itu Satgas PPA dan TRC harus saling berkolaborasi, jikalau ditemukan masalah Satgas PPA melakukan assessment dan didapati hasil bahwa klien ini memerlukan penanganan lain, misal bidang sosial, maka TRC pun juga perlu tahu untuk penanganan lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan klien, ” tandasnya.
Begitu juga sebaliknya, pihaknya menerangkan jikalau suatu ketika TRC menemui permasalahan kekerasan seksual pada anak, maka juga perlu berkoordinasi dengan Satgas PPA untuk pendampingan lebih tepat sehingga penanganan permasalahan tersebut dapat tertangani dengan baik. “Sinergi dan kolaborasi inilah yang perlu kita bangun sehingga permasalahan dan upaya antisipasi dapat tertangani dengan maksimal,”pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Triyono Kutut Purwanto, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri sangat mengapresiasi upaya YLPA ini. Ia membenarkan bahwa sinergi antar berbagai elemen terkait diperlukan dalam menangani suatu permasalahan. “Kami sangat mengapresiasi hal ini, kami harap melalui kegiatan FGD yang terselenggara ini, penanganan terhadap anak berhadapan dengan hukum atau anak yang mendapatkan perlindungan khusus dapat lebih baik lagi, terlebih hal ini sejalan dengan komitmen Pemkot Kediri sebagai kota layak anak, “tuturnya, Sabtu, (20/11).
Editor : Abdul Khamid
