KPU Gelar Debat Publik Tahap Pertama, Dhito Berjanji Akan Tingkatkan IPM Kab. Kediri
Kediri | pledoi.co
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menggelar Debat Publik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri di gedung Bhagawanta Bhari, Selasa (3/11/2020).
Seseuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan Surat Edaran (SE) KPT 465 KPU RI, bila terdapat dua atau lebih pasangan calon (Paslon) maka debat antar kandidat, tetapi kalau hanya ada satu Paslon, maka debat publik hanya penajaman visi misi dari paslon yang akan dilakukan oleh panelis.
Pada debat publik pertama ini, KPU Kabupaten Kediri menghadirkan 5 panelis yang akan menguji visi misi Paslon, yakni Dr. Ahmad Subakir M.Ag, Akademisi (Pembantu Rektor 1 IAIN Kediri), Tauhid Wijaya, S.Ag, M. Pd.I Praktisi (Direktur Jawa Pos Group), Abdul Kodir, M. Sosio, Akademisi (Dosen Universitas Negri Malang), Dr. Solihul Huda, akademisi (Dosen Unmuh Surabaya), dan M.Fil dan Nu’man Iskandar akademisi (Dosen).
Ketua KPU Kabupaten Kediri Ninik Sunarmi mengatakan, debat publik ini merupakan salah satu metode kampanye dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 sesuai dengan PKPU 4 tahun 2017 dan perubahannya PKPU 11 tahun 2020. ” Namun demikian, karena pemilihan ini dimasa pandemi, maka harus mengikuti sesuai dengan protokol Kesehatan sebagai implementasi dari PKPU 6 tahun 2020 dan perubahannya PKPU 10 dan 13 tahun 2020, ” katanya.
Lebih lanjut Ninik Sunarmi menambahkan, pada dasarnya KPU Kabupaten Kediri secara prinsip siap melaksanakan Pilbup Kediri tahun 2020 pada tanggal 9 Desember mendatang. ” Kami berharap kepada semua masyarakat yang memiliki hak pilih ikut mensukseskan Pilbup Kediri dengan datang ke TPS menggunakan hak pilihnya, ” tegas Ninik.
Diujung sambutannya, Ninik berpesan melalui pantun, “Tuku Kopi Nyang Karang Kates, Masio Pandemi Pilkada Kudu Sukses”.
Sementara itu, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri Dhito- Dewi Maria Ulfa dalam forum debat publik kali ini lebih menekankan pada peningkatan Indek Pembangun Manusia (IPM), yakni penajaman kebijakan bidang pendidikan, kebijakan bidang ekonomi ketenagakerjaan, kebijakan bidang kesehatan yakni penanganan, pecegahan dan pengendalian Covid-19.
Dalam bidang pendidikan, Dhito mengungkapkan akan meningkatkan sarana prasarana pendidikan. Selain itu juga akan meningkatkan kesejahteraan para guru, meningkatkan layanan pendidikan SD dan SMP gratis.
“Kami akan menyiapkan bagaimana proses belajar mengajar pasca pandemi Covid-19,” katanya.
Sementara dibidang ekonomi dan ketenagakerjaan, Dhito akan membuat kebijakan program padat karya untuk para korban PHK, meningkatkan SDM pencari kerja.
Sedangkan dalam bidang keagamaan, Dhito-Dewi memiliki kebijakan mengenai peningkatan kesejahteraan guru ngaji dan proses belajar-mengajar di Taman Pendidikan Al-Quran.
Debat publik tahap berikutnya, akan dilaksanakan pada 17 November, dan terakhir pada 1 Desember mendatang. (KPU Kab Kediri)