Choirudin Mustofa : Ketua IPNU – IPPNU Terpilih Harus Dapat Menjalankan Amanah.

Kediri | pledoi.co

Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Pesantren Kota Kediri menggelar konferensi tahun 2020.
Konferensi ke 23 itu diikuti utusan dari ranting ranting se Kecamatan Pesantren, dan laksanakan di kantor MWC NU Pesentren di Lingkungan Dadapan Kecamatan Pesantren Kota Kediri pada Minggu (27/12/2020).

Dalam tataran pemilihan ketua umum diacara konferensi ada beberapa tata tertib yang harus dipenuhi yakni tahap pencalonan, di anggap sah apabila pendidikan serendah rendahnya SMA/MA sederajat, pengalaman organisasi, pernah aktif sebagai anggota PAC IPNU – IPPNU, pernah menjadi pengurus PAC/PR/ PK.

Tahap pemilihan,
Pemilihan dilakukan apabila terdapat 2 orang atau lebih calon ketua yang sah.
Calon yang mendapat dukungan suara terbanyak disahkan sebagai ketua terpilih.

Mantan Ketua IPNU Kota Kediri Choirudin Mustofa mengatakan, secara umum sepakat sesuai dengan garis garis bersar program IPNU. ” Yakni mengutamakan pola kaderisasi yang ter arah, terpadu, teratur dan berkisinambungan serta meningkatkan dan mengembangkan keahlian serta perbaikan sikap dan mental dalam mengelola organisasi, ” katanya saatenghadiri acara.

Tidak kalah pentingnya juga adalah,sikap untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya kesadaran,pemahaman dan pengamalan kader terhadap syariat islam ahlussunah Wa jamaah dalam kehidupan sebagai wujud pelaksanaan khittoh NU 1926.

Sementara itu dari hasil pleno pemilihan ketua,mendaulat saudara Ahmad Ikhsan Afandi sebagai ketua IPNU dari Ranting Bulu Rejo dan Saudari Nabila khoirun Nada dari Ranting Bawang terpilih menjadi ketua IPPNU.

“Mudah-mudahan, ditangan ketua terbaru ini diharapkan dapat membawa kemajuan serta menjadi ketua yang amanah,” kata Choirudin Mustofa, yang juga sebagai anggota DPRD Kota Kediri.

Menurut Mustofa, diharapkan ketua IPNU – IPPNU dapat berkomitmen untuk meningkatkan dan memaksimalkan potensi kader. Menurutnya, potensi yang dimiliki kader tidak boleh menjadi hal yang mubazir.

“Peningkatan potensi kader seharusnya dapat menjadi salah satu titik fokus perjuangan teman-teman ke depan. Melihat perkembangan zaman yang semakin keras, potensi kader perlu ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi,” ujarnya.

IPNU-IPPNU ke depan membutuhkan kader potensial yang mampu menjawab tantangan kader dan memiliki jiwa perjuangan yang militan untuk membesarkan jam’iyah Nahdhizin dengan menyasar segmen pelajar sebagai ranah IPNU-IPPNU.

Disisi lain, lanjut Chirudin Mustofa, kader IPNU-IPPNU harus siap bersaing dan bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Hingga sampai bisa memanfaatkan untuk menciptakan sesuatu yang dapat dinikmati orang lain di sekitarnya. “Pelajar NU itu harus responsif, berdaya saing dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Mustofa.

Perhelatan konferensi ini dihadiri ketua MWC NU Kecamatan Pesantren Ir.H.Hasan Bisri, alumni wakil sekretaris DPP IPNU Choirudin Mustofa,SPd.I, jajaran penggurus Muslimat PAC Pesantren dan alumni IPNU – IPPNU Pesantren dan PC IPNU – IPPNU Kota Kediri.

Reporter : Abdul Khamid

Leave a Reply

Your email address will not be published.