Fraksi Nasdem Kecewa Berat, Bupati Haryanti Mangkir Dari Rapat Paripurna dan Tak Mau Pamitan Kepada Warga Kediri.
Kediri | pledoi.co
Diduga tidak legowo meletakkan jabatan bupati yang ia kuasai selama 10 tahun, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mangkir tak mau menghadiri rapat paripurna DPRD pada Selasa (26/1/2021)
Padahal, agenda paripurna tersebut membahas beberapa poin diantaranya pengumuman berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kediri masa jabatan 2016-2021, dan sambutan Bupati atas berakhirnya masa jabatan. Namun bupati tak hadir dengan alasan ada telekonferen bersama bupati dan walikota dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Terkait mangkirnya Bupati Haryanti dalam rapat tersebut mematik kekecewaan para anggota DPRD Kabupaten Kediri, terutama Fraksi Nasdem.
Bahkan, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi Nasdem Antox Prapungka Jaya langsung interupsi mengetahui ketidak hadiran Haryanti. ” Perlu diketahui, tadi fraksi Nasdem interupsi, karena kecewa, yang pertama bupati sudah menjabat sepuluh tahun setiap mau mencalonkan dipilih oleh rakyat, dan saya selalu hadir. La ini ada moment dan kesempatan yang paling baik dalam rapat paripurna ini untuk menyapa bahkan untuk pamitan kepada masyarakat termasuk kepada anggota dewan. Tetapi bupati sendiri hari ini malah tidak hadir, ” katanya dengan nada kekcewaan yang mendalam.
Fokalis dari fraksi Nasdem yang biasa di sapa Kak Antox itu menilai, ketidak hadiran Haryanti karena ada agenda lain, dianggap melecehkan dewan dan masyarakat Kabupaten Kediri . ” Menurut informasi dari wakil bupati Drs.H.Masykhuri bahwa bupati Haryanti Sutrisno tidak haadir karena ada video konverens dengan Gubernur. Mestinya ini bisa dikonfirmasikan dengan teman- teman dewan. Kalau dia merasa ada hal penting lain, ngomong ke dewan, paripurna bisa undur jam 1 atau jam 2, itu tidak masalah, ” tegasnya.
Kalau Haryanti itu bupati cerdas, lanjut Antox, bisa mengatur waktu, karena ini momen baik untuk pamitan kepada masyarakat Kabupaten Kediri. “Kita memberi kesempatan, karena ini kesempatan bupati yang terakhir untuk menyamipakn beberapa hal, diantaranya kesempatan pamitan kepada masyarakat dan anggota dewan, ” tuturnya.
Ketika ditanya apakah Bupati meminta ijin secara resmi tertulis kepada dewan, Antox mengatakan, bupati tidak memberikan catatan secara terinci terkait ketidak hadirannya pada rapat paripurna ini. “Saudara wakil bupati tidak memberikan laporan secara tertulis, namun bupati Haryanti hanya menitipkan pesan tidak bisa hadir dan hanya memberikan ucapan selamat kepada bupati terpilih, ” ungkap Antok.
Sementara itu, Wakil Bupati Kediri Drs.H.Masykuri enggan memberikan keterangan terkait mangkirnya Haryanti. Bahkan orang nomor 2 di Kabupaten Kediri itu bergegas dengan berjalan cepat masuk mobil menghindari kejaran wartawan.
Namun saat memberikan sambutan dalam rapat paripurna tersebut terlihat Masykuri tidak siap materi, sehingga hanya menjelaskan surat dari Mendagri yang menyebutkan jabatan bupati dan wakil bupati selama 5 tahun dihitung sejak dilantik. ” Kami berdua sudah bekerja semaksimal mungkin, namun kare saya sebagai manusia banyak kekurangan dan khilaf. Untuk itu kami mohon maaf atas kekurangan selama menjabat, dan mengucapkan selamat memproses penetapan calon bupati terpilih Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Maria Ulfa sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kediri, ” kata Masykuri.
Reporter : Aji