Dhito Akan Upayakan Pembangunan Dua Embung Besar Dilereng Wilis.

Kediri | pledoi.co

Warga Desa Ngablak Kecamatan Banyakan saat musim penghujan dirundung kekhawatiran yang sangat mendalam, karena Sungaai Gondokerso dan Sungai Gondonolak yang selama ini menampung luapan air hujan dari lereng Wilis, setelah ada proyek Bandara, kedua sungai itu dikhawatirkan tidak mampu lagi menampung tumpahan air dari lereng Wilis.
” Dengan adanya proyek bandara diperkirakan tumpahan air hujan dari lereng Wilis akan masuk semua ke Desa Ngablak, kami sangat takut bila musim hujan tiba, ” kata Amirudin (72) warga Ngablak saat dialog dengan Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono saat blusukan mengunjungi industri tahu didesa setempat pada Sabtu (28/11/2020).

Menanggapi hal tersebut, Calon Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito itu langsung menanggapinya dengan serius. Menurutnya, setelah ada proyek Bandara memang ada dampak pada lingkungan sekitarnya. “Ada beberapa catatan saya, diantaranya persoalan banjir di Desa Ngablak, memang kalau tidak dibangunkan Embung besar diatas sana, maka ancaman banjir di Kabupaten Kediri, terutama desa desa sekitar bandara akan meningkat tiga kali lipat. Tapi saat ini kewenangan yang sekarang ini masih menjadi kewenangan bupati lama, ” kata Mas Dhito.

Meski, demikian Mas Dhito mengaku telah beberapa kali menyampaikan, betapa urgenya pembangunan embung besar untuk mengantisipasi terjadinya banjir besar saat musim hujan. ” Saya sudah sampaikan, agar dibangunkan dua Embung besar dibagian atas bandara, sehingga sewaktu waktu terjadi hujan deras bisa menampung debit air dengan kapasitas besar, sehingga ketika musim kemarau airnya bisa mengaliri untuk sungai irigasi pertanian, ” tegas Mas Dhito.

Memang menurut Mas Dhito, dengan dibangunkan bandara mengakibatkan serapan maupun endapan air di Kabupaten Kediri khusunya dibarat sungai ini berkurang, maka salah satu cara adalah dengan membangunkan Embung besar diatas bandara. ” Jadi posisinya diatas bandara dan dibawah gunung, sehingga dibangun diantara gunung dengan bandara, supaya apa..supaya kalau ada hujan turun deras, air ini tidak langsung datang ke kawasan penduduk, tapi ditahan dan ditampung di embung tersebut, dan nanti saat kemarau air Embung dibuka untuk mengaliri sawah sawah warga disekitarnya, ” pungkasnya.

Sebelum menyapa masyarakat Ngablak dan mengnjungi sentra UMKM yang memproduksi tahun dan camilan Desa Ngablak Kecamatan Banyakan, Mas Dhito juga menyapa masyarakat Dusun Sumberagung Desa Sonorejo Kecamatan Grogol dan dilanjutkan mengunjungi pengrajin genteng di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan.

Reporter : Aji

Leave a Reply

Your email address will not be published.